Kota Isa sebagian besar terdiri dari vila-vila mewah yang baru dibangun, dan merupakan rumah bagi banyak anggota kelas menengah terpelajar Bahrain. Pada pemilu 2002 itu adalah salah satu dari beberapa daerah di Bahrain yang tidak sepenuhnya diwakili oleh seorang anggota parlemen sayap kanan atau Islam, dengan Abdnabi Salman dari Blok Demokrat yang sebelumnya komunis memenangkan kursi. Pada pemilihan 2006, mantan akademisi Harvard, Dr Munira Fakhro dari Waad kalah dalam situasi kontroversial untuk Sunni Islamist Dr Salah Ali dari Al-Menbar Islamic Society.
Itu adalah salah satu dari dua belas kota Bahrain setelah terpecah dari kotamadya al Mintaqah al Wusta pada tahun 1988, dan sekarang menjadi bagian dari Pusat Governorat.
Situs terkenal

Kota Isa terkenal dengan pasar tradisional. Isa Town juga menampung sebagian besar sekolah swasta di Bahrain, dengan Sekolah India, Sekolah India Baru, Sekolah Urdu Pakistan, Sekolah Hati Suci, Sekolah Nasional Ibn Khuldoon, Sekolah Pakistan, Sekolah Bayan Bahrain, Sekolah Internasional Naseem dan St. Christopher's School, semuanya terkonsentrasi di zona kecil yang juga termasuk kampus Isa Town di Universitas Bahrain. Sekolah Mengemudi Nasional dan Direktorat Lalu Lintas Jalan memiliki kantor pusat mereka di Kota Isa. Kantor-kantor lain termasuk Departemen Pendidikan dan Kementerian Penerangan, yang meliputi stasiun radio & TV Bahrain, di Kota Isa. Selain pasar, landmark utama adalah Stadion Nasional Bahrain. Politeknik Bahrain baru juga telah dibuka di situs Universitas Bahrain yang lama

Dapatkan penawaran Hotel terbaik di Madinat' isa >>> Lihat selengkapnya